Kolam Renang Tirto Asri Gadingrejo Ramai Pengunjung, Namun Disayangkan Kurang Terjaga Kebersihannya


Andalaspost.id | Pringsewu – Objek wisata Kolam Renang Tirto Asri yang berlokasi di Dusun Wonokriyo, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, terlihat ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Namun di tengah tingginya antusiasme pengunjung, masih terdapat sejumlah persoalan yang disayangkan, terutama terkait kebersihan dan pengelolaan fasilitas.


Berdasarkan pantauan tim investigasi media, di area kolam anak-anak tampak banyak sampah berserakan di sekitar kolam, seperti bungkus makanan dan botol minuman plastik. Kondisi air kolam pun terlihat keruh dan kotor, dengan sejumlah kotoran tampak mengapung di permukaan air. Situasi ini diduga akibat kurangnya perhatian dan pemeliharaan rutin dari pihak pengelola.


Selain itu, di sekitar akses jalan menuju kolam juga terdapat genangan air yang tidak segera dibuang, menyebabkan lantai menjadi licin dan berpotensi membahayakan pengunjung, terutama anak-anak yang berlari di sekitar area kolam.


Padahal, kolam renang Tirto Asri merupakan salah satu objek wisata dan sarana olahraga air yang cukup potensial, karena selalu ramai dikunjungi, baik oleh masyarakat umum maupun oleh pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Pringsewu dan sekitarnya.


Dengan tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang, seharusnya pihak pengelola mampu memberikan pelayanan dan pengelolaan yang lebih baik, termasuk memastikan kebersihan air, area kolam, serta penugasan petugas kebersihan secara rutin. Pengunjung menilai bahwa biaya tiket tersebut semestinya sudah cukup untuk menunjang operasional kebersihan dan kenyamanan fasilitas.


Selain persoalan kebersihan, tim media juga menerima laporan dari beberapa pengunjung mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) pada area parkir. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, tarif resmi parkir kendaraan roda dua adalah Rp2.000, namun dalam praktiknya sering terjadi ketidaksesuaian. Misalnya, ketika pengunjung memberikan uang Rp5.000 untuk dua motor, petugas parkir hanya mencatat Rp2.000 tanpa memberikan kembalian atau penjelasan.


Meskipun selisih nominalnya kecil, praktik seperti ini dapat dikategorikan sebagai pungli apabila dilakukan secara terus-menerus terhadap banyak pengunjung, karena merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik.


> “Kami sebenarnya senang ke sini karena anak-anak suka berenang, tapi airnya terlihat kotor dan banyak sampah. Tiketnya juga cukup mahal, jadi seharusnya kebersihan dijaga,” ujar salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya kepada tim media.


Masyarakat berharap pihak pengelola dapat meningkatkan kualitas pengelolaan, kebersihan, dan transparansi biaya operasional, agar kolam renang Tirto Asri benar-benar menjadi tempat wisata dan olahraga yang nyaman, aman, bersih, serta ramah bagi semua kalangan.


Dengan perbaikan dan perhatian dari pengelola maupun pemerintah setempat, Kolam Renang Tirto Asri berpotensi menjadi ikon wisata air unggulan di Kabupaten Pringsewu yang membanggakan. (*)

Posting Komentar

0 Komentar